PENGARUH EMPOWERING LEADERSHIP, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN PELATIHAN PROFESIONAL TERHADAP KINERJA GURU MELALUI MEDIASI INNOVATIVE BEHAVIOR: STUDI KASUS SMK MA'ARIF 2 GOMBONG

Kinerja guru ialah faktor krusial untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Faktor kuranganya pemberdayaan kepemimpinan, rendahnya motivasi berprestasi, dan keterbatasan pelatihan profesional menjadi hambatan dalam optimalisasi kinerja guru. Penelitian ini memiki tujuan untuk menganalisis pengaruh langsung dan tidak langsung dari empowering leadership, motivasi berprestasi, dan pelatihan profesional terhadap kinerja guru di SMK Ma'arif 2 Gombong, dengan perilaku inovatif sebagai variabel mediasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerja guru di sekolah tersebut, serta peran penting perilaku inovatif dalam meningkatkan kinerja. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuantitatif melalui kuisioner dan wawancara pada guru di SMK Ma’arif 2 Gombong untuk mengumpulkan data. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan model struktural (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan profesional berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru, sedangkan empowering leadership dan motivasi berprestasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Selain itu, motivasi berprestasi dan pelatihan profesional berpengaruh terhadap perilaku inovatif, tetapi perilaku motivatif tidak berdampak langsung pada kinerja guru dan tidak berperan sebagai mediator. Kesimpulan dari penelitian ini yakni pelatihan profesional merupakan faktor utama dalam meningkatkan kinerja guru, sementara inovasi pengajaran belum tentu secara langsung meningkatkan kinerja guru. Oleh karena itu, sekolah perlu meningkatkan program pelatihan secara optimal untuk mendukung pengembangan guru.