Determinan Kondisi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Food and Beverage Yang Terdaftar di BEI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh operating capacity, sales growth, growth opportunity, dan firm size dalam memprediksi kondisi financial distress pada perusahaan manufaktur subsektor food and beverage yang terdaftar di BEI periode 2020 – 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsektor food and beverage yang terdaftar di BEI periode 2020 – 2022 sebanyak 41 perusahaan. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari laporan tahunan perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menggunakan 25 sampel perusahaan dengan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dan hipotesis dalam penelitian ini di uji menggunakan software IBM SPSS versi 25.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa operating capacity dan sales growth tidak berpengaruh terhadap financial distress, growth opportunity berpengaruh positif terhadap financial distress, serta firm size berpengaruh negatif terhadap financial distress. Perusahaan food and beverage perlu menyesuaikan arus kas operasional dengan kebutuhan kapasitas operasional, mengalokasi sumber daya yang dimiliki dengan lebih efisien, melakukan pengendalian ekspansi aset yang terlalu agresif, serta mempertimbangkan strategi pertumbuhan untuk meningkatkan skala usaha. Hasil pengujian koefisien determinasi menunjukkan sebesar 22% variasi financial distress perusahaan food and beverage periode 2020 – 2022 disebabkan oleh variabel independen dalam penelitian ini, sedangkan sisanya 78% dipengaruhi oleh variabel – variabel lain diluar penelitian. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperluas perusahaan yang akan diteliti atau menambahkan variabel-variabel lain untuk memperkuat hasil penelitian terdahulu sehingga penelitian dengan tema yang serupa dapat berkembang.