KLASTERISASI KEDISIPLINAN SANTRI BERDASARKAN DATA KEHADIRAN DAN AKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

Kedisiplinan adalah aspek fundamental dalam melakukan pembinaan karakter santri di pesantren. Selama ini pengawasan aktivitas harian masih dilakukan secara manual melalui pencatatan kehadiran dan pengamatan langsung, yang berisiko terhadap subjektivitas dan ketidakefisienan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi pola kedisiplinan santri berdasarkan data kehadiran dan aktivitas, dengan ruang lingkup pada santri aktif di lingkungan pesantren selama periode tiga tahun, yaitu dari tahun 2022 sampai dengan tahun 2024 Masehi yang secara ekuivalen berada pada rentang tahun 1444 sampai dengan 1446 Hijriyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan data mining dengan algoritma K-Means Clustering. Penggunaan metode tersebut karena kemampuannya dalam mengelompokan data secara otomatis berdasarkan kemiripan karakteristiknya, sehingga mampu mengidentifikasi klaster santri berdasarkan tingkat kedisiplinannya. Tahapan dari penelitian ini meliputi identifikasi masalah, studi literatur, pengumpulan data kehadiran dan aktivitas, pra-pemrosesan data, penerapan algoritma K-Means, evaluasi hasil klasterisasi, serta interpretasi dan analisis hasil. Hasil dari proses ini adalah menghasilkan beberapa kelompok santri dengan tingkat kedisiplinan berbeda, seperti santri disiplin tinggi dan kurang disiplin. Hasil dari pengelompokan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang objektif mengenai prilaku santri, sehingga dapat digunakan oleh pengasuh pesantren untuk merancang strategi pembinaan dan evaluasi secara lebih terarah. Penerapan algoritma K-Means pada penelitian ini menjadi solusi inovatif untuk mendukung manajemen pendidikan pesantren yang berbasis data. Pendekatan ini tidak hanya mempermudah dalam pengambilan keputusan, tetapi dapat memperkuat sistem pembinaan karakter di lingkungan pesantren.