Analisis Kualitas Website Terhadap Kepuasan Pengguna Menggunakan Metode Webqual 4.0 (Studi Kasus: Website Desa Logede)

Perkembangan teknologi informasi telah mendorong pemerintah desa untuk menerapkan layanan berbasis digital guna meningkatkan transparansi, efisiensi, dan kualitas pelayanan publik. Website Desa Logede merupakan bentuk implementasi e-government tingkat desa, namun sejauh ini belum dilakukan evaluasi secara komprehensif terhadap kualitasnya berdasarkan pengalaman pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas Website Desa Logede berdasarkan tiga dimensi Webqual 4.0 yaitu usability, information quality, dan service interaction quality, serta mengukur pengaruhnya terhadap kepuasan pengguna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden yang telah mengakses website Desa Logede, dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian dikembangkan berdasarkan indikator Webqual 4.0 dan indikator kepuasan pengguna. Analisis data dilakukan dengan bantuan perangkat lunak SPSS 25, menggunakan analisis deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, serta regresi linier berganda untuk menguji pengaruh antar variabel. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai tertinggi terdapat pada variabel Usability dengan rata-rata skor 4,06, sedangkan nilai terendah berada pada variabel Service interaction quality dengan skor 3,65. Variabel Information quality memperoleh skor rata-rata sebesar 3,91. Ketiga variabel berada pada kategori “baik”. Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut baik secara parsial maupun simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna dan nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,362 atau 36,2%. Dapat disimpulkan bahwa pengguna Website Desa Logede merasa cukup puas terhadap kualitas layanan digital yang diberikan, namun masih diperlukan peningkatan khususnya pada aspek interaksi layanan untuk mendukung pelayanan publik desa yang lebih optimal.