Analisis Penerapan Harga Jual Menggunakan Pendekatan Metode Cost Plus pada "UD MAS WI"

“UD Mas Wi” memproduksi makanan tradisional yaitu “lanting”. Dalam
menentukan harga jual, “UD Mas Wi” menggunakan perkiraan secara tradisional
dan harga pasar. Dalam penentuan harga jual, dapat digunakan metode cost plus. Kelebihan menggunakan metode cost plusadalah dapat diperoleh berbagai data
yang diperlukan untuk mengambil keputusan dalam menentukan kuantitas
perjenis produk yang harus terjual dalam periode tertentu. Selain itu, dalam
metode cost plusterdapat pemisahan antara biaya produksi dan biaya non
produksi, sehingga dalam pengelompokan jenis biaya dapat lebih rinci.
Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu menggunakan metode
observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Analisis data yang
digunakan dengan menyajikan data dan menghitung harga jual dengan
menggunakan metode cost plusyang terdiri dari konsep biaya total, konsep biaya
produk, dan konsep biaya variabel. Laba yang diinginkan sebesar 20%.
Hasil penelitian yang dilakukan pada “UD Mas Wi” menunjukkan adanya
harga jual produk yang sesuai supaya mendapatkan laba. Hasil penentuan harga
jual menggunakan konsep biaya total bulan Juni Rp18.058, bulan Juli Rp17.255,
bulan Agustus Rp19.711, bulan September Rp19.334, bulan Oktober Rp19.932,
bulan November Rp21.047. Hasil menggunakan konsep biaya produk bulan Juni
Rp18.059, bulan Juli Rp17.256, bulan Agustus Rp19.710, bulan September
Rp19.482, bulan Oktober Rp19.934, bulan November Rp21.046. Hasil
menggunakan konsep biaya variabel bulan Juni Rp 18.059, bulan Juli Rp17.255,
bulan Agustus Rp19.710, bulan September Rp19.333, bulan Oktober Rp19.934,
bulan November Rp21.047. Perlu adanya perhitungan menggunakan metode cost
plus dalam penentuan harga jual karena dengan metode ini akan didapatkan
informasi akuntansi mengenai semua perhitungan biaya dengan tepat. Selain itu
dapat digunakan dalam pengambilan keputusan produksi dimasa yang akan
datang.