PENGARUH BEBAN KERJA, DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS KECAMATAN PEJAGOAN DENGAN STRES KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kinerja pegawai Puskesmas Kecamatan Pejagoan. Penelitian ini menggunakan variabel beban kerja dan konflik peran untuk menganalisis pengaruh kinerja pegawai Puskesmas Kecamatan Pejagoan. Selain itu, penelitian ini menggunakan variabel stres kerja sebagai variabel intervening untuk menganalisis pengaruh antara beban kerja konflik peran terhadap kinerja pegawai Puskesmas Kecamatan Pejagoan. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Puskesmas Kecamatan Pejagoan yang berjumlah 64 orang. Teknik yang digunakan adalah sampel jenuh sehingga jumlah seluruh populasi untuk dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah uji validasi serta realiabilitas, uji asumsi klasik, analisis jalur, uji hipotesis, uji sobel, dan analisis korelasi. Alat bantu pengolahan data menggunakan SPSS 22.0 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa beban kerja berpengaruh signifikan terhadap stres kerja pada Pegawai Puskesmas Kecamatan Pejagoan. Konflik peran tidak berpengaruh terhadap stres kerja pada Pegawai Puskesmas Kecamatan Pejagoan. Beban kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja pada Pegawai Puskesmas Kecamatan Pejagoan. Konflik peran berpengaruh signifikan terhadap kinerja pada Pegawai Puskesmas Kecamatan Pejagoan. Stres kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pada Pegawai Puskesmas Kecamatan Pejagoan. Stres kerja dapat menjadi variabel intervening beban kerja terhadap kinerja pada Pegawai Puskesmas Kecamatan Pejagoan. Stres kerja dapat mempengaruhi kinerja, serta mampu menjadi variabel intervening Pada kinerja Pegawai Puskesmas Pejagoan.
Kata kunci: beban kerja, konflik peran, stres kerja, dan kinerja