Pengaruh Fashion Involvement, Shopping Lifestyle, dan Content Marketing terhadap Impulse Buying Produk Roughneck 1991 di Kabupaten Kebumen

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fashion involvement, shopping lifestyle, dan content marketing terhadap impulse buying produk Roughneck 1991 di Kabupaten Kebumen. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, penelitian ini mengambil sampel 100 responden yang pernah melakukan transaksi impulse buying produk Roughneck 1991 di Kabupaten Kebumen. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah fashion involvement (X1), shopping lifestyle (X2), content marketing (X3) dan impulse buying (Y). Penelitian ini menggunakan teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan statistik meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji hipotesis, analisis regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS 25 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel valid dan reliabel, tidak terdapat multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas dan memenuhi asumsi normalitas. Variabel fashion involvement (X1) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying produk Roughneck 1991 di Kabupaten Kebumen, variabel shopping lifestyle (X2) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying produk Roughneck 1991 di Kabupaten Kebumen, variabel content marketing (X3) secara parsial berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap impulse buying produk Roughneck 1991 di Kabupaten Kebumen. Secara simultan variabel fashion involvement, shopping lifestyle dan content marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying produk Roughneck 1991 di Kabupaten Kebumen. Nilai Adjusted R2 persamaan sebesar 0,395 artinya bahwa variabel impulse buying (dependent) yang dijelaskan oleh variabel fashion involvement, shopping lifestyle dan content marketing (independent) dalam penelitian ini sebesar 39,5%, sedangkan sebesar 60,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan oleh penelitian ini.