Menentukan Cadangan Kerugian Piutang dengan Menggunakan Umur Piutang pada UPK Sruweng Kebumen

Perusahaan mencari keuntungan dan laba dengan melakukan penjualan barang dan jasa. Penjualan tersebut dilakukan dalam bentuk tunai dan pemberian kredit. Sistem penjualan secara kredit akan menimbulkan piutang bagi kreditur dan hutang bagi debitur. Penjualan kredit ini memiliki resiko yaitu tidak tertagihnya sebagian atau seluruh piutang yang diberikan kepada debitur. Akibat dari tidak tertagihnya piutang ini akan menimbulkan beban kerugian piutang.
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui besarnya cadangan kerugian piutang yang akan diperlukan dengan menggunakan analisis umur piutang yang sudah ditentukan dari tahun 2011 sampai 2015 dan untuk menganalisis kemungkinan apakah piutang tersebut tidak aman atau aman bagi UPK Sruweng.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menghitung analisis umur piutang, menjumlahkan hasil piutang dari masing-masing kriteria analisis umur piutang dan mengklasifikasikan umur piutang dengan kriteria yang telah
ditetapkan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kerugian piutang yang terjadi selama 5 tahun berturut-turut dapat dihapuskan dengan menggunakan cadangan kerugian piutang yang ada. Oleh karena itu UPK Sruweng tidak akan mengalami kerugian piutang tersebut karena dapat dihilangkan dengan adanya cadangan kerugian piutang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa analisis cadangan kerugian piutang berdasarkan umur piutang dapat menutupi kerugian piutang yang akan terjadi pada UPK Sruweng. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan sebaiknya menggunakan metode penyisihan (allowance method) untuk mengetahui kerugian atas piutang tak tertagih sebelum piutang tak tertagih itu benar-benar terjadi.