Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Syariah (Studi Kasus pada BMT Al-Ikhsan Kebumen Tahun 2011-2015)

KSPPS harus mengetahui sedini mungkin tentang permasalahan yang akan dan sedang dihadapi dengan melakukan evaluasi atau penilaian tingkat kesehatan KSPPS. Hal ini dilakukan agar KSPPS terhindar dari ancaman likuidasi. Penelitian ini dilakukan pada BMT Al-Ikhsan Kebumen. Masalah penelitian ini adalah bagaimana predikat tingkat kesehatan BMT Al-Ikhsan selama periode 2011-2015.Tujuannya untuk mengetahui predikat tingkat kesehatan yang terjadi pada BMT Al-Ikhsan selama periode yang bersangkutan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Rasio-rasio yang digunakan yaitu permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, dan jatidiri koperasi berdasarkan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 06/Per/Dep.6/IV/2016. Hasil penelitian menunjukan rasio naik turun dan skor berbeda yaitu tahun 2011 sebesar 52,4 % dengan predikat tingkat kesehatan “dalam pengawasan”, tahun 2012 sebesar 50,9 % dengan predikat tingkat kesehatan “dalam pengawasan khusus”, tahun 2013 sebesar 52,4 % dengan predikat tingkat kesehatan “dalam pengawasan”, tahun 2014 sebesar 53,8 % dengan predikat tingkat kesehatan “dalam pengawasan”, dan tahun 2012 sebesar 54,4 % dengan predikat tingkat kesehatan “dalam pengawasan”,