Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Cabai Rawit di Desa Lembupurwo Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen

Produksi cabai rawit di Desa Lembupurwo, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun dan produktivitasnya masih jauh di bawah rata-rata nasional. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai faktor-faktor produksi yang memengaruhi jumlah produksi cabai rawit. Ruang lingkup penelitian ini mencakup analisis pengaruh enam variabel input produksi: luas lahan, jumlah bibit, NPK Phonska, Urea, pestisida, dan tenaga kerja terhadap total produksi cabai rawit. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Data primer dikumpulkan melalui observasi dan wawancara menggunakan kuesioner terhadap 74 petani cabai rawit yang dipilih melalui simple random sampling. Teknik analisis data yang diterapkan adalah regresi linear berganda dengan model fungsi produksi Cobb-Douglas. Sebelum analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas) untuk memastikan validitas model.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, keenam variabel input produksi berpengaruh signifikan terhadap produksi cabai rawit. Secara parsial, luas lahan, jumlah bibit, dan tenaga kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan, sementara pupuk (NPK Phonska dan Urea) dan pestisida tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan bagi petani dan pemangku kepentingan dalam mengoptimalkan penggunaan input untuk meningkatkan produktivitas usahatani cabai rawit di Desa Lembupurwo.