Analisis Kinerja Bank Konvensional Pemerintah Indonesia Tahun 2013-2015

Berbagai informasi beredar mengenai kinerja perbankan setelah adanya perkiraan secara teknikal maupun fundamental. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui fakta yang terjadi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja perbankan konvensional Pemerintah Indonesia pada tahun 2013-2015 yakni PT. Bank Negara Indonesia, Tbk., PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk., dan PT. Bank Mandiri, Tbk. yang nantinya akan dibandingkan ketiganya serta dengan kinerja bank secara nasional. Metode yang digunakan dalam analisis adalah komparatif dimana kinerja bank konvensional pemerintah akan dibandingkan satu sama lain serta dengan kinerja bank secara nasional berdasarkan rasio keuangan bank. Penilaian kinerja dititikberatkan pada rasio profitabilitas namun tetap memperhitungkan dua rasio dari masing-masing rasio likuiditas dan rasio solvabilitas untuk mengetahui kinerja bank dari aspek tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah kinerja PT. Bank Negara Indonesia, Tbk., PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk., dan PT. Bank Mandiri, Tbk. secara ratarata dari tahun 2013-2015 termasuk dalam kategori sangat baik dilihat dari Return on Assets, Return on Equity dan Biaya Operasi Pendapatan Operasi, namun ROA dan ROE ketiganya terus mengalami penurunan. Aspek Net Interest Margin hanya mendapat kategori cukup baik. Currrent Ratio ketiga bank tersebut kurang baik. Kinerja BNI, BRI, dan bank Mandiri secara rata-rata dari tahun 2013-2015 lebih baik dari kinerja bank secara nasional pada seluruh rasio kecuali Current Ratio dan Debt to Asssets Ratio. Aspek Current Ratio ketiga bank pemerintah memiliki kinerja yang lebih rendah sedangkan DAR BNI memiliki kinerja yang lebih baik dari BRI, bank Mandiri maupun nasional. Dengan demikian BNI, BRI, dan bank Mandiri perlu melakukan kontrol yang lebih baik atas likuiditas perusahaan baik pada kredit macet maupun efisiensi biaya operasi bank agar kinerja bisa ditingkatkan.