Analisis Daya Saing Jagung di Desa Kedungsari Kecamatan Klirong

Jagung merupakan salah satu komoditas strategis dalam subsektor tanaman pangan yang memiliki peranan penting sebagai bahan baku industri pangan dan pakan. Desa Kedungsari, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen, menjadi wilayah dengan produksi jagung pipil tertinggi di tingkat kecamatan, dengan potensi sumberdaya dan akses pasar yang mendukung. Namun demikian, keberlanjutan dan pengembangan usahatani jagung sangat dipengaruhi oleh daya saing serta intervensi kebijakan pemerintah terhadap input dan output. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing usahatani jagung dari aspek keungguan kompetitif dan komparatif, serta mengevaluasi dampak kebijakan pemerintah. Metode yang digunakan adalah Policy Analysis Matrix (PAM) dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Analisis dilakukan dengan indikator PAM seperti PCR, DRCR, NPCI, NPCO, EPC, PC, NT, dan SRP, serta diuji secara statistik menggunakan One Sample t-Test. Hasil penelitian baik dari hasil analisis tabel PAM maupun dari hasil uji secara statistik menunjukkan bahwa usahatani jagung di Desa Kedungsari memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif (PCR < 1; DRCR < 1), serta memperoleh keuntungan baik secara privat maupun sosial. Selain itu, intervensi pemerintah melalui subsidi input terbukti bersifat protektif dan meningkatkan profitabilitas usahatani. Penguatan daya saing melalui kebijakan yang tepat diperlukan dalam pengembangan dan keberlanjutan usahatani jagung ke depan.
Kata kunci: jagung, keunggulan kompetitif, keunggulan komparatif, kebijakan pemerintah, Policy Analysis Matrix (PAM)